HIKMAH

[Hikmah][bleft]

SANTRI

[Santri][bsummary]

BERITA

[Berita][twocolumns]

NAILUR ROJA' | Fardhu Wudhu Niat

Oke temen-temen kemaren-kemaren kita udah ngebahas tentang sebagian dari kewajiban kita dalam beribadah kepada Allah.

Ada yang perlu temen-temen perhatikan nih sebelum melakukan sesuatu yang bernilai ibadah, baik sunnah maupun wajib yaitu NIAT.

Temen-temen ada yang tau gak apa itu niat?
Nah,sedikit mimin bantu menjawab yah.

Pasal Niat
Niat adalah menyengaja atau menginginkan sesuatu disertai melakukannya.
Namun jika niat tanpa melakukan dan hanya niat saja itu nama nya 'azam' ( Azam itu sama dengan niat bedanya menyengaja atau menginginkan sesuatu tapi tidak disertai melakukannya )
Contohnya : " puasa "
Kita niat puasa pada malam hari, tetapi dilakukannya pagi hari.

Jadi beda loh ya antara niat dengan 'azam.

Tempatnya niat itu berada di dalam hati, dan melafadzkan nya itu sunnah.
Kenapa sih niat harus dilafadzkan??? Hayo kenapa coba.? Jadi agar supaya lisan menolong terhadap hati,dan kedua nya memiliki keterkaitan.
Contoh nya begini : ketika kita tidak sengaja bertemu dengan anjing, lalu kita langsung mengambil suatu benda dan melemparkannya untuk menghindari anjing tersebut.
Sebelumnya kita tidak perlu mengucapkan niat "saya niat mengambil batu untuk menghindar dari anjing" cukup kreteg di hati.

Jadi intinya contoh niat disini, niat tidak mesti dilafadzkan cukup kreteg hati. Kemudian langsung melakukannya.
..
Masalah niat itu masalah yang sangat unik, kenapa? karena ketika kita melafadzkan suatu niat tertentu, maka tidak cukup dengan satu atau dua kata ,contoh :
Saya niat shalat dzuhur Empat raka'at menghadap kiblat fardhu karena Allah SWT.

Kalimat niat sedemikian banyak ketika diucapkan oleh lisan dan kita mulai takbiratul ihram, maka hati bisa merekam nya dengan sangat cepat (kreteg), itu adalah hakikat niat.
Persis seperti benang kusut kalo di paparkan akan banyak sekali tapi jika dikusutkan akan menjadi sangat simple, adapun jika seseorang takbir dan hatinya berbicara, contoh :

Saya niat shalat dzuhur Empat raka'at menghadap kiblat fardhu karena Allah SWT

Itu namanya "Haditun Nafsi" (omongan hati atau jiwa). Mimin perjelas sekali lagi, niat itu menyengaja atau menginginkan sesuatu disertai melakukannya.
Tempatnya niat itu didalam hati dan dibantu dengan melafadzkan agar ada keterkaitan serta menolong lisan terhadap hati ( memperkuat hati untuk melakukan pekerjaan tersebut )
Sedangkan 'azam hanya mempunyai keinginan ( Niat ) tapi tidak disertai pekerjaannya.

Begitu sedikit penjelasan dari mimin tentang niat , sekali lagi temen2 jangan lupa yah kalo niat dan azam itu berbeda walaupun keduanya sama2 memiliki arti menyengaja atau menginginkan sesuatu.

Tidak ada komentar: