HIKMAH

[Hikmah][bleft]

SANTRI

[Santri][bsummary]

BERITA

[Berita][twocolumns]

Makna Wali dalam Kata An-naashir surat al-maidah ayat 55-56

 

Pengajian rutin malam kamis kitab Tafsir Jalalain oleh Abah KH. Hasan Nuri Hidayatullah

Qur'an surat al-maidah ayat 55-56

انماوليكم الله ورسوله والذين ءامنواالذين يقيمون الصلوة ويؤتون الزكوة وهم ركعون

ومن يتول الله ورسوله والذين ءامنوا فان حزب الله هم الغلبون

Dalam ayat ini ada 3 pendapat tentang kepada siapa Allah menurunkan ayat tersebut.

1. Turun kepada sahabat Abdullah bin Salam

2. Turun kepada sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq

3. Turun kepada sahabat 'Ali bin Abi Thalib

 Meskipun diturunkannya ayat ini hanya kepada sahabat-sahabat Nabi tertentu tapi lafadznya nasihat untuk seluruh umat. Karena bukan melihat dari asbabun nuzulnya melainkan dari lafadznya.                                           

 Makna "ولي" dalam ayat ini ialah "الناصر" artinya penolong dan "المحب" yang yang dicintai.

Ada 3 komponen yang menjadi "الناصر"/penolong dalam kehidupan :

1. Allah SWT

  Allah SWT menjadi penolong bagi hamba-hamba-Nya dengan cara memberikan hidayah/petunjuk.

2. Rasulullah SAW

   Baginda Nabi menjadi penolong ummatnya dengan cara wasilah/perantara. Beliau adalah perantara dari semua hukum-hukum yang ada dalam agama.

3. Orang-orang yang beriman

  Orang mu'min menjadi penolong bagi sesama muslim lainnya,misalnya ketika sholat berjama'ah jika sholat sendiri makan hanya akan mendapat pahalanya 1 derajat namun jika berjama'ah maka dilipat gandakan menjadi 27 derajat. Maka,ketika ayat ini turun,sahabat Abdullah bin Salam berkata : رضيت بالله ربا وبالاسلام دينا وبمحمد نبياورسولاوبالمؤمن اخوانا.

   Karena bukan hanya menjadi penolong dalam kehidupan melainkan 3 komponen tersebut juga sebagai syarat keabsahan iman seseorang.

Tidak ada komentar: