Sholat Berjamaah Sunah Muakad | Kitab Mukhtashor Latief
Sholat berjama'ah hukumnya sunnah muakkad. Ketika seseorang berjama'ah,setelah memenuhi syarat dan rukun sholat maka ketika berjama'ah ada hal - hal yang perlu diketahui supaya jama'ahnya menjadi sah. Diantaranya tentang siapa saja orang yang boleh dan tidak menjadi imam.
Dalam memilih imam,yang boleh menjadi imam ialah dilihat
dari urutan yang paling tinggi.
1.
Laki-laki,yang boleh
bermakmum pada laki-laki ada 2,yaitu perempuan dan khuntsa ( manusia yang
memiliki 2 jenis kelamin ).
2.
Khuntsa,yang boleh
bermakmum pada khintsa hanya perempuan.
3.
Perempuan,yang boleh
bermakmum pada perempuan hanya perempuan.
Tidak boleh pula bermakmum kepada beberapa orang dibawah ini :
1.
Orang yang cadel. Boleh
menjadi imam dengan syarat yang menjadi makmumnya adalah orang yang cadel
dihuruf yang sama.
2.
Orang yang berhadats,junub
dan kafir dan makmunya mengetahui hal itu.
3.
Orang yang dibadan atau
pakaiannya terdapat najis dan diketahui oleh makmum ketika sebelum dan ditengah
sholat.
4.
Orang yang bersuci tidak
menggunakan air dan debu. Orang yang semacam ini hanya sholat untuk Lihurmatil
waqt (untuk memuliakan waktu). Dan orang yang sholat lihirmatil waqt itu
hukumnya wajib untuk mengulangi dan tidak boleh dijadikan imam sholat.
Jika
kita bermakmum kepada orang-orang yang diatas maka sholatnya tidak sah. [SA]
Tidak ada komentar: